Rupiah Hari Ini Sedikit Tertolong
jpnn.com, JAKARTA - Penurunan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve, sedikit menolong rupiah hari ini, Selasa (10/3).
Rupiah hari ini ditutup menguat 41 poin atau 1,05 persen menjadi Rp 14.352 per dolar AS, berbanding posisi hari sebelumnya Rp 14.393 per dolar AS.
"Ada harapan The Federal Reserve akan dipaksa untuk memberikan pemotongan suku bunga besar untuk meredam dampak dari virus corona," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.
Goldman Sachs memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), ketika para pembuat kebijakan berkumpul pada 17-18 Maret mendatang dan memotong 50 bps lagi pada pertemuan 28-29 April, ke kisaran 0 persen hingga 0,25 persen, yang terakhir terjadi pada 2015 lalu.
Selain itu, ada optimisme bahwa stimulus fiskal baru untuk mendorong langkah-langkah pertumbuhan ekonomi, akan termasuk dalam anggaran Inggris mendatang.
Bank sentral Inggris Bank of England juga diprediksi akan mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 50 bps pada April nanti.
Dari domestik, para analis memperkirakan defisit APBN akan melebar seiring laporan bertambahnya kasus COVID-19 di Indonesia.
Kementerian Keuangan memproyeksi defisit APBN tahun ini berpotensi naik pada level 2,2 persen hingga 2,5 persen seiring dengan ketidakpastian ekonomi akibat wabah corona.
Penurunan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve, sedikit menolong rupiah hari ini, Selasa (10/3).
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu