Rupiah Hari Ini Sudah Menguat, tetapi Harga USD Bikin Tepuk Jidat, Duh!
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah hari ini yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi menguat.
Namun, dibayangi sentimen ditahannya suku bunga acuan Bank Indonesia.
Rupiah pagi ini bergerak menguat tiga poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 15.034 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.037 per USD.
"Untuk akhir pekan ini, rupiah diperkirakan masih mendapat tekanan menyusul keputusan RDG Bank Indonesia untuk menahan suku bunga," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Jumat (22/7).
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 20-21 Juli 2022 memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen.
Selain itu bank sentral turut mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen dan suku bunga lending facility di level 4,25 persen.
BI menyatakan kebijakan tersebut konsisten dengan perkiraan inflasi inti yang masih terjaga di tengah risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Menurut Revandra, pergerakan rupiah juga akan dibayangi sentimen kenaikan suku bunga bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), yang akan diumumkan pada pekan depan.
Kurs rupiah hari ini yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi menguat. Tetapi,
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Aliran CSR BI Mengalir ke Yayasan, KPK Sebut Nilainya Cukup Besar
- KPK Amankan Barang Bukti Setelah Geledah Ruangan Gubernur BI, Apa Itu?