Rupiah Hari Ini Terus Mendaki, Masih Berpeluang Menanjak?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah hari ini berpeluang menguat.
Hal ini terjadi menjelang rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) malam ini.
Rupiah hari ini dibuka menguat tiga poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 14.270 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.273 per USD.
"Rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan sentimen pelemahan USD yang masih terjadi sejak awal pekan. Indeks USD masih menunjukkan pelemahan pada perdagangan kemarin," kata Ariston, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Ariston menyampaikan membaiknya sentimen pasar terhadap risiko dengan pergerakan positif indeks saham global kemarin, juga membantu pelemahan USD.
"Pasar masih menunggu data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis nanti malam untuk mengkonfirmasi pernyataan Gubernur The Fed soal kebijakan moneter selanjutnya," ujar Ariston.
Menurut Ariston, bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), membutuhkan perkembangan data-data ekonomi, terutama data tenaga kerja dan inflasi, untuk menimbang langkah selanjutnya.
"Penantian terhadap data ini mungkin juga yang membuat pergerakan nilai tukar rupiah dalam kisaran sempit," kata Ariston.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah hari ini berpeluang menguat.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Kinerja SPU Syariah Pasar Uang Syariah BRI-MI Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia