Rupiah Jatuh, Stimulus Tak Efektif
Kamis, 15 Januari 2009 – 08:49 WIB
JAKARTA – Para pengusaha elektronik menilai stimulus fiskal yang disiapkan pemerintah tidak akan banyak membantu menurunkan harga jual, terutama produk elektronik, jika nilai tukar rupiah masih saja melemah atas dolar AS. Stimulus fiskal hanya dapat mengerem supaya harga jual produk elektronik tidak melonjak lagi.
"Memang stimulus membuat harga jual elektronik turun. Tapi, karena nilai tukar rupiah masih terpuruk, kenaikan harga tetap tidak bisa dicegah,’’ ujar Presdir PT Sanyo Sales Indonesia Toshihide Miyamoto kemarin (14/1).
Baca Juga:
Dia optimistis harga jual produk Sanyo tidak akan naik, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa dijaga stabil di bawah Rp 10 ribu per dolar AS.
Senior Manager Home Appliance Department PT Sanyo Sales Indonesia Jefrey Maeda menambahkan, produk Sanyo sudah naik harga sejak Oktober tahun lalu. Dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 10 ribu-Rp 11 ribu per dolar AS, harga jual rata-rata naik 10-15 persen. ’’Kalau dolar AS menyentuh Rp 12 ribu, kenaikan harga elektronik bisa sama dengan produk otomotif, yakni 30 persen,’’ tuturnya.
JAKARTA – Para pengusaha elektronik menilai stimulus fiskal yang disiapkan pemerintah tidak akan banyak membantu menurunkan harga jual, terutama
BERITA TERKAIT
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain