Rupiah Kembali Tergerus, Anggota DPR Curiga BI Raup Untung dari Selisih Kurs
![Rupiah Kembali Tergerus, Anggota DPR Curiga BI Raup Untung dari Selisih Kurs](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) kembali anjlok. Pada perdagangan Rabu (23/9), nilai tukar USD sampai menembus angka Rp 14.700.
Merosotnya Rupiah itu memunculkan pertanyaan tentang kinerja Bank Indonesia (BI). Anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, M Misbakhun bahkan menuding BI tak becus menjaga stabilitas kurs Rupiah.
Menurut Misbakhun, anjloknya Rupiah hingga USD melewati Rp 14.700 itu sangat ironis karena pemerintah dan DPR baru saja menetapkan asumsi dalam RAPBN 2016. Selasa (22/9), DPR dan pemerintah dalam rapat untuk membahas asumsi makro pada RAPBN 2016 mematok USD di angka Rp 13.900.
“Bagi saya, volatilitas nilai Rupiah pada hari ini menunjukkan reaksi pasar yang negatif terhadap patokan nilai tukar USD sebesar Rp 13.900 sekaligus kegagalan Bank Indonesia membangun kepercayaan para pelaku pasar. Respon pasar yang negatif terhadap Bank Indonesia ini ternyata risikonya harus diterima oleh seluruh bangsa Indonesia,” ujar Misbakhun, Rabu (23/9) malam.
Ia menambahkan, kurs Rupiah sudah "under valued" karena industrinya banyak ditopang oleh bahan baku dari impor. Selain itu, lanjutnya, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi juga akan makin berat pada 2016 nanti.
Karenanya politikus Golkar yang dipercaya menjadi Sekretaris Panja Penerimaan Negara itu terus mengingatkan BI agar lebih rasional, lebih cermat dan lebih realistis dalam mematok nilai tukar USD pada indikator asumsi makro di RAPBN 2016. Sebab, hal itu penting untuk membangun kepercayaan.
Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun.
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) kembali anjlok. Pada perdagangan Rabu (23/9), nilai tukar USD sampai menembus angka
- Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, ASDP Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME