Rupiah Keok, Satgas Pangan: Harga Bahan Pokok Masih Normal

jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan keadaan jual beli di masyarakat tak bergejolak dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Menurut Kasatgas Pangan Polri Irjen Setyo Wasisto, dari pantauan anggotanya di lapangan, harga jual barang dan bahan pokok juga masih normal.
“Sejauh ini belum ada, semoga tidak ada. Jangan terpancing,” kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/9)
Dia menyeburkan, melemahnya nilai tukar rupiah bakal menguntungkan pihak pengekspor dan merugikan pengimpor.
Sehingga, impor akan menggerus devisa negara seiring dengan pelemahan rupiah ini. Untuk itu, dalam melakukan impor pangan, pemerintah harus secara selektif.
Menurutnya, pangan yang diimpor harus merupakan komoditas dengan kuantitas produksi masuk kategori kurang di dalam negeri
“Mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus impor. Tapi impor itu harus diawasi dan dibatasi,” tuturnya.
Lanjut jenderal bintang dua ini menerangkan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan sejumlah kementerian terkait untuk mencegah terjadinya penimbunan pangan.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan keadaan jual beli di masyarakat tak bergejolak dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
- Harga Bahan Pokok Turun, Satgas Pangan Peringatkan Pedagang Pasar Gedebage
- Begini Ketersediaan Hingga Harga Bahan Pokok di Bandung Menjelang Lebaran
- Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 102.200 Per Kilogram
- Gubernur Jateng Sebut Harga Pangan Normal, tetapi Pedagang Mengeluh Ada Lonjakan Tajam
- Ramadan Tiba, Pemerintah Harus Siaga
- Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan di Kota Bandung, Wawalkot: Wajar