Rupiah Lemah, Honda Naikkan Harga Mobil CBU Hingga 2 Persen
jpnn.com, BEKASI - Nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini sudah menyentuh di angka Rp 15,200. Angka yang sudah melebihi batas psikologis ini mendorong Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan untuk menaikkan harga mobilnya.
Marketing & After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy mengatakan, pihaknya sudah menaikkan harga jual mobil, namun mobil tersebut masuk dalam kategori Completely Built Up (CBU) atau mobil yang diimpor dalam bentuk utuh saja.
"Kami sudah menaikkan harga jual mobil CBU sejak September 2018. Kenaikan harga jual pada mobil sekitar 1 sampai 2 persen dari harga mobil," kata Jonfis pada saat peresmian dealer Honda Nusantara Bekasi, di Bekasi Barat, Rabu (10/10).
Menurut Jonfis, kenaikan dolar yang kian tinggi memang sangat berpengaruh pada semua sektor. Tidak hanya Honda saja, kata Jonfis, sebagian produsen lain pasti sudah menaikkan harga jual mobilnya.
Ada beberapa model Honda dalam bentuk CBU yang telah dijual di pasar tanah air. Mobil tersebut di antaranya, Honda Civic Type R, Honda Oddysey, Honda Civic sedan, Honda Civic Hatchback, Honda All New City dan Honda Accord. (mg9/jpnn)
Pelemahan rupiah yang sudah melampaui angka psikologis mendorong Honda Prospect Motor (HPM) menaikkan harga mobilnya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Wincos Sebut Punya 30 Tipe Kaca Film Mobil, Jenis Ini Paling Populer
- Sukses Reduksi Emisi Gas Buang, Bridgestone Indonesia Raih 2 Penghargaan
- Kemenkeu Bicara soal Insentif Pajak Kendaraan Listrik, Silakan Disimak Kalimatnya
- Honda BR-V N7X Edition Melantai di IIMS 2024, Harga Rp 300 Jutaan
- Mewujudkan Safety For Everyone, Honda Merevitalisasi Markah Jalan di Bali
- Honda City Terbaru Meluncur, Simak Perubahannya