Rupiah Loyo, Begini Cara Kemenhub Hidupkan Industri Penerbangan
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan telah mengantisipasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Langkah itu dilakukan agar maskapai tidak terlalu terbebani membengkaknya biaya operasional di tengah dolar yang masih menguat. Salah satu caranya yakni dengan menaikkan tarif batas atas tiket.
“Antisipasi perhubungan jauh-jauh hari sudah diantisipasi dengan menaikkan (tarif) batas atas, total operating cost-nya disesuaikan dengan kurs dolar,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Suprasetyo saat ditemui di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).
Sejauh ini meski rupiah menyentuh level Rp14.680 menurut Suprasetyo kondisi tersebut masih bisa ditangani oleh para maskapai, sehingga harga tiket belum terlampau melambung.
Para maskapai masih menggunakan strategi lain dibanding harus menaikkan harga tiket. Mereka sadar, dengan menaikkan harga tiket justru akan jadi bumerang sendiri bagi maskapai.
“Saya lihat harga tiket belum ke batas atas tuh, belum sampai ke sana. Mereka lebih mengejar load factor ketimbang naikkan harga tiket,” tandas Suprasetyo.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan telah mengantisipasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Langkah itu dilakukan agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tren Makanan Pedas Meningkat, FKS Bidik Generasi Z
- PAPERA Dorong Kemendag Bentuk Satgas Pasar untuk Stabilitas Ekonomi Rakyat
- Soal Industri Kretek Nasional, PB HMI Minta Presiden Beri Arahan Lembaga Terkait
- PT Tasma Puja Siap Dukung Swasembada Pangan lewat Tanam Jagung
- Pertamina Patra Niaga Terus Lakukan Pengecekan Pangkalan LPG 3 kg
- 2 Dekade Komitmen Sosial, Reksa Dana Haji Syariah Berangkatkan Hampir 1000 Jemaah