Rupiah Loyo, Wantimpres Sebut Hanya ada Dua Pilihan

jpnn.com - JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dinilai sebagai langkah tepat untuk membangkitkan perekonomian nasional agar lebih kuat menghadapi perekonomian global.
Salah satunya untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang tak menentu, seperti saat ini yang sudah mencapai Rp 13 ribu.
"Indonesia perlu menata kembali struktur ekonominya untuk membangkitkan perekonomian nasional. Ini memang kepentingan untuk jangka panjang," ujar Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Suharso Monoarfa dalam diskusi 'Hanya Bisa Pasrah Dengan Tertekannya Rupiah?' di Menteng, Jakarta, Sabtu (14/3).
Menurutnya hanya ada dua cara dalam menyikapi merosotnya nilai tukar rupiah, pertama memanfaatkan kondisi tersebut untuk kepentingan negara dengan menghentikan impor dan memperkuat perekonomian dalam negeri atau pasrah begitu saja dengan keadaan.
"Hanya ada dua pilihannya, kita manfaatkan untuk keuntungan kita bersama, atau hanya terus bertahan dengan kondisi seperti ini. Jadi bukan hanya bagaimana kita menghentikan impor dalam jangka pendek, tapi bagaimana memperkuat perekonomian nasional sehingga menjadikan rupiah menjadi mata uang yang kuat," tukas Suharso. (chi/jpnn)
JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dinilai sebagai langkah tepat untuk membangkitkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang