Rupiah Masih Perkasa!
jpnn.com - JAKARTA – Sambutan positif terhadap program pengampunan pajak turut mendongkrak performa rupiah.
Dalam perdagangan Rabu (28/9) kemarin, rupiah berada di bawah level Rp 13.000 per USD.
Namun, nilai tukar rupiah ditutup melemah dua poin ke level Rp 12.957 setelah diperdagangkan di kisaran Rp 12.906–Rp 12.959 per USD.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan, nilai tukar rupiah sangat stabil karena banyak aliran dana yang masuk dari kebijakan amnesti pajak.
Menurut Mirza, banyaknya wajib pajak (WP) besar yang ikut berpartisipasi untuk memulangkan dananya ke dalam negeri menjadi sentimen positif.
’’Kan optimisme angka ekonominya bagus. Perkembangan tax amnesty juga bagus,’’ ujarnya ditemui di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Selasa malam (27/9).
Di tempat terpisah, Kepala Ekonom PT Bank Permata Josua Pardede menerangkan bahwa penguatan rupiah juga dipicu pelonggaran kebijakan moneter BI yang mendorong aliran modal masuk ke pasar saham dan obligasi.
Namun, dia mengingatkan pada kuartal keempat ada potensi tekanan pada rupiah. Josua menyebutkan bahwa tekanan bersumber dari rencana normalisasi kebijakan bank sentral AS.
JAKARTA – Sambutan positif terhadap program pengampunan pajak turut mendongkrak performa rupiah. Dalam perdagangan Rabu (28/9) kemarin, rupiah
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM