Rupiah Masih Perkasa, BI Malah Makin Waspada
![Rupiah Masih Perkasa, BI Malah Makin Waspada](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161007_004701/004701_610109_rupiah_dolar.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Rupiah masih perkasa dalam beberapa waktu terakhir.
Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Namun, penguatan kurs yang terlalu tajam perlu dihindari agar defisit neraca perdagangan tidak melebar.
Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat tiga poin ke level Rp 12.992 per USD.
Artinya, nilai tukar rupiah menguat signifikan dari Rp 13.943 per USD pada 8 Januari lalu.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengingatkan, penguatan kurs yang berlebihan tidak terlalu baik bagi negara yang mengalami defisit dalam neraca perdagangan seperti Indonesia.
Bila kurs rupiah terlalu kuat, lanjut dia, nilai impor cenderung terus meningkat. ’’Kalau kurs kuat, defisit semakin besar. Kurs yang menguat bukan sesuatu yang baik,’’ katanya di gedung Bank Indonesia kemarin (6/10).
Menurut dia, kondisi nilai tukar semestinya menggambarkan kondisi fundamental ekonomi sebuah negara.
JAKARTA – Rupiah masih perkasa dalam beberapa waktu terakhir. Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset
- Konsisten Hadirkan Kegiatan Ini, Pertamina Dianugerahi Penghargaan Change The World 2024
- Terus Ekspansi, Raja Emas Indonesia Kini Buka Gerai di PIK
- Brand Make Up Korea 3CE Kini Hadir di Indonesia
- Nana Sudjana Tanggapi Pengesahan Raperda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil
- PB HMI Dukung Perbaikan Tata Kelola LPG 3 Kilogram