Rupiah Melemah, JK: Harus Ada yang Berkorban
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat atau USD juga menjadi perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp 15.237 per USD dalam penutupan perdagangan Selasa (9/10).
Itu berarti rupiah terdepresiasi 0,13 persen (20 poin) dari perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp 15.217,5 per dolar AS.
’’Itu ada masalah dari luar. Ada juga masalah dari dalam. Jadi, dua-duanya,’’ ujar pria yang karib disapa JK itu, Selasa (9/10).
JK menuturkan, untuk masalah dari luar negeri, Indonesia tidak bisa berbuat banyak.
Untuk masalah dalam negeri, pemerintah akan menyeimbangkan ekspor dan impor.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) tentu akan mengintervensi sesuai dengan kemampuan mereka.
Namun, bila tidak memungkinkan lagi, pemerintah akan lebih banyak menghemat atau mengurangi impor.
Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat atau USD juga menjadi perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla.
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Dualisme di Tubuh PMI, Andi Rusni: Organisasi Lebih Besar dari Individu
- Aqua dan DMI Teken MoU Tingkatkan Kemitraan Strategis