Rupiah Melemah, Kinerja Ekspor Terdongkrak
Tony: Sulit Kembali ke Rp 9.000-an/ USD
Senin, 15 Desember 2008 – 07:45 WIB
"Saat ini rupiah sedang mencari ekuilibrium baru dan tidak mungkin akan kembali ke level sebelumnya (Rp 9.000-an per dolar AS, Red)," katanya.
Baca Juga:
Tony juga memaparkan, tahun depan Indonesia harus berjuang keras untuk melawan hantaman krisis keuangan. Sektor-sektor yang bisa bertahan adalah sektor yang elastis terhadap kondisi ekonomi. Seperti, perusahaan-perusahaan yang menerima proyek dari pemerintah. Apalagi, tahun depan Indonesia akan melaksanakan pemilu sehingga pemerintah perlu menggelontorkan banyak dana untuk mendorong belanja.
Sedangkan sektor yang akan terpukul adalah sektor yang rentan terhadap segala kondisi ekonomi. Salah satunya adalah industri mobil karena orang akan menahan pembelian barang-barang konsumtif. "Gaikindo meramalkan penjualan mobil tahun depan turun 30 persen," katanya.(ina/fan)
SURABAYA - Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS (USD) seharusnya tak perlu dirisaukan. Ada sisi positif juga. Kurs rupiah yang lemah berpotensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Prima pada Libur Nataru
- Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung pada 2026
- Layanan SIM Keliling Hari Ini, Ada 2 Gerai, Cek di Sini Lokasinya
- Lewat Cara ini, PLN IP Siap Raih Peluang di Pasar Global
- KAI Group Angkut 22,9 Juta Penumpang saat Liburan Nataru 2024-2025
- Kadin Indonesia Mengapresiasi Pemerintah yang Mendengar Masukan Masyarakat Terkait PPN 12 Persen