Rupiah Melemah Lagi Meski BI Sudah Lakukan Intervensi
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (9/10) sore melemah. Intervensi Bank Indonesia (BI) tak cukup ampuh untuk mempertahankan rupiah.
Rupiah melemah dari Rp 14.162 per USD menjadi Rp 14.173 per USD. Ada pelemahan 11 poin atau 0,08 persen.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pascarilis Indeks Penjualan Riil (IPR) yang hanya tumbuh 1,1 persen (yoy) pada Agustus dibandingkan Juli di 2,4 persen (yoy), BI terus melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan domestic nondeliverable forward (DNDF).
"Intervensi tersebut kurang memuaskan akibat memanasnya kembali perang dagang antara AS dan China serta masalah Brexit yang sampai saat ini belum ada kepastian secara hukum," ujar Ibrahim.
Namun, Ibrahim tetap mengapresiasi keterlibatan BI yang terus memantau dan mengawasi perdagangan valas dan obligasi. Sebab, pelemahan rupiah tidak terlalu signifikan.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp 14.170 per USD. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.170 hingga Rp 14.185 per USD.
Sementara itu, kurs tengah BI pada hari ini menunjukkan rupiah melemah dari Rp 14.170 per USD menjadi Rp 14.182 per USD.(antara/jpnn)
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (9/10) sore melemah. Intervensi Bank Indonesia (BI) tak cukup ampuh untuk menahan pelemahan rupiah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Sambut Natal & Tahun Baru, BI Menyediakan Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun
- Malam-malam, KPK Menggeledah Kantor BI, Ada Kasus Korupsi Apa?