Rupiah Melemah, Oso: Indonesia Kena Dampak Saja
jpnn.com, PEKANBARU - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah. Beberapa hari belakangan, nilai tukar sudah mencapai Rp 14.000 per 1 dolar AS.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas dengan fenomena tersebut.
"Tidak usah cemas," kata ketua umum Partai Hanura itu usai bertemu Presiden Joko Widodo di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5) malam.
Menurut Oso, hal ini terjadi dalam circle dunia ekonomi, bukan hanya di Indonesia saja. Dia menegaskan fenomena itu terjadi di negara-negara lain, sedangkan Indonesia hanya terkena dampaknya saja.
"Ini fenomena global, masalah dunia bukan hanya di Indonesia," ungkapnya.
Politikus berlatar belakang pengusaha itu mengatakan masyarakat boleh marah jika masalah ini hanya terjadi di Indonesia. Namun, kenyataannya ini merupakan fenomena global dan Indonesia hanya terkena dampak saja.
"Saya yakin pemerintah memperhatikan serius hal ini dan akan ditempuh langkah-langkah," jelasnya.
OSO menekankan bahwa yang terpenting adalah bagaimana rakyat Indonesia menumbuhkan perekonomiannya dengan kekuatan yang ada. Terutama dengan memperkuat perekonomian daerah.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas dengan kurs rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin