Rupiah Melemah Pascapengumuman Menteri Jokowi-Ma'ruf, Analis: Masih Stabil
jpnn.com, JAKARTA - Menurut analis pasar uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto, nilai tukar rupiah yang terkoreksi pascapengumuman susunan menteri Jokowi-Ma'ruf, di Jakarta, Rabu (23/10), masih relatif stabil di bawah Rp14.100 per dolar AS.
"Pelemahan rupiah lebih karena faktor global. Dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama Euro dan GBP," ujar Rully.
Pelaku pasar masih mengapresiasi nama-nama yang ditunjuk sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, kata Rully, terutama menteri-menteri di bidang ekonomi.
"Untuk susunan tim ekonomi saya rasa cukup baik," tambahnya.
Rully memperkirakan hari ini rupiah akan terkoreksi terbawa sentimen negatif eksternal khususnya terkait perkembangan negosiasi internal Brexit di parlemen Inggris.
Pada pukul 11.04 WIB, rupiah melemah 16 poin atau 0,11 persen menjadi Rp 14.057 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp 14.041 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.051 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.058 per dolar AS. (antara/jpnn)
Menurut analis, nilai tukar rupiah yang terkoreksi pascapengumuman susunan menteri Jokowi-Ma'ruf, di Jakarta, Rabu (23/10), masih relatif stabil.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Kondisi Global Bikin Rupiah Hari Ini Ambyar
- Rupiah Terus Melemah, Ekonom Prediksi Hal Ini Akan Terjadi di Tahun Depan
- Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Memicu Kenaikan Biaya Impor
- Rupiah Menguat Didorong Penerimaan Pajak
- Waduh! Ancaman Sanksi AS ke Rusia Bikin Rupiah Loyo
- Indonesia Mulai Kena Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Ini Buktinya