Rupiah Melemah, Pengembang Properti Getol Garap Proyek Baru
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat tidak menyurutkan pengembang properti untuk membangun proyek baru.
Salah satunya adalah China Communication Construction Group (CCCG).
Mereka akan membangun tujuh menara apartemen dan area pusat perbelanjaan di atas lahan seluas 16 hektare pada tahap pertama di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Saat ini, manajemen terus melakukan pembangunan sesuai jadwal.
”Mulai groundbreaking empat tower pertama yaitu Albatross, Bluejay, Canary, dan Dove dengan jangka waktu 15 bulan sudah mencapai lantai 22,” tutur CEO Daan Mogot City (Damoci) Shen Chao, Minggu (29/7).
Perseroan optimistis bisa melakukan topping off tower pertama pada Oktober 2018.
”Untuk tower pertama itu totalnya mencapai 31 lantai,” tambah General Manager Sales & Marketing Billy Tanutama.
Damoci juga melakukan sejumlah promosi marketing guna menarik peminat. Misalnya, meluncurkan program marketing DP nol persen.
Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat tidak menyurutkan pengembang properti untuk membangun proyek baru.
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Paramount Land Raih Penghargaan Bergengsi di PropertyGuru Asia Awards 2024
- Lagi, Paramount Land Raih Top 10 Developers di BCI Asia Awards 2024
- Paramount Land Dinilai Sukses Membangun Digital Customer Experience
- Kondisi Global Bikin Rupiah Hari Ini Ambyar