Rupiah Melemah, Penjualan Sepeda Motor Meningkat
jpnn.com, SAMARINDA - Penjualan sepeda motor di Kalimantan Timur pada September 2018 lalu membaik meski nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
“Sejauh ini, yang sudah mengalami penyesuaian harga adalah tipe Honda Beat dan Scoopy. Namun, tidak terlalu signifikan. Produk lain sementara ini masih harga lama. Penjualan sementara masih aman. Karena kenaikan tidak besar,” kata
Marketing Manager Astra Honda Motors (AHM) Julius Armando, Senin (8/10).
Sementara itu, Region Head Astra Honda Motor Balikpapan Darma Wijaya mengatakan, saat ini pihaknya justru terus menguatkan pangsa pasar.
Selain itu, pihaknya juga menambah varian di kelas otomotif roda dua. Untuk pasar matik, pangsa Honda di Kaltimra mencapai 70 persen.
Di sisi lain, kelas motor sport mendominasi sebesar 60 persen. Di kelas bebek, Honda unggul dengan total 65 persen.
Adapun rata-rata penjualan per bulan sebanyak 1.300 unit di Balikpapan. Secara total, penjualan di seluruh wilayah kerjanya mencapai 3.800 unit.
Jumlah tersebut meningkat secara tahunan (year on year/yoy).
Penjualan sepeda motor di Kalimantan Timur pada September 2018 lalu membaik meski nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
- AISI Melaporkan Penjualan Sepeda Motor Baru Pada Maret Meningkat
- Penjualan Sepeda Motor Baru Pada 2023 Mengalami Lonjakan, Tetapi Ekspor Menurun
- Kondisi Global Bikin Rupiah Hari Ini Ambyar
- AISI Optimistis Penjualan Sepeda Motor Tahun Ini Bisa Melampaui 2022
- Rupiah Terus Melemah, Ekonom Prediksi Hal Ini Akan Terjadi di Tahun Depan
- Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Memicu Kenaikan Biaya Impor