Rupiah Melemah Tak Cerminkan Fundamental Ekonomi
![Rupiah Melemah Tak Cerminkan Fundamental Ekonomi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/21/b237eac54288f7156fef0acf8ae3f0ad.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Rupiah konsisten di level psikologis Rp 14 ribu sejak perdagangan dibuka pasca-Lebaran pada 21 Juni lalu.
Dalam sesi perdagangan Senin (26/6), kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah berada di level Rp 14.105 per USD.
Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 14.159 per USD.
Analis FXTM Lukman Otunuga menyatakan, rupiah telah terdepresiasi tajam terhadap USD setelah laporan resmi mengenai defisit perdagangan dirilis.
’’Defisit neraca perdagangan masih USD 1,52 miliar pada Mei karena harga minyak yang lebih tinggi,’’ ujar Lukman.
Impor melonjak 28,12 persen secara year-on-year (yoy), sedangkan ekspor tumbuh 12,47 persen.
Meski demikian, dia menilai bahwa kondisi tersebut masih bagus.
Sebab, itu menunjukkan konsumsi yang tumbuh. Apalagi, lebih dari 50 persen produk domestik bruto disumbang konsumsi rumah tangga.
Rupiah konsisten di level psikologis Rp 14 ribu sejak perdagangan dibuka pasca-Lebaran pada 21 Juni lalu.
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Kurs Rupiah Hari Ini Anjlok, Kebijakan Donald Trump Biang Keroknya
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google
- Rupiah Makin Ambyar Terdampak Kebijakan Donal Trump
- Gegara Ini, Kurs Rupiah Diramal Sulit Bangkit
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS