Rupiah Melemah Tak Cerminkan Fundamental Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Rupiah konsisten di level psikologis Rp 14 ribu sejak perdagangan dibuka pasca-Lebaran pada 21 Juni lalu.
Dalam sesi perdagangan Senin (26/6), kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah berada di level Rp 14.105 per USD.
Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 14.159 per USD.
Analis FXTM Lukman Otunuga menyatakan, rupiah telah terdepresiasi tajam terhadap USD setelah laporan resmi mengenai defisit perdagangan dirilis.
’’Defisit neraca perdagangan masih USD 1,52 miliar pada Mei karena harga minyak yang lebih tinggi,’’ ujar Lukman.
Impor melonjak 28,12 persen secara year-on-year (yoy), sedangkan ekspor tumbuh 12,47 persen.
Meski demikian, dia menilai bahwa kondisi tersebut masih bagus.
Sebab, itu menunjukkan konsumsi yang tumbuh. Apalagi, lebih dari 50 persen produk domestik bruto disumbang konsumsi rumah tangga.
Rupiah konsisten di level psikologis Rp 14 ribu sejak perdagangan dibuka pasca-Lebaran pada 21 Juni lalu.
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500
- Fundamental Ekonomi Menguat, Kurs Rupiah akan Membaik
- Rupiah Menguat, Biaya Produksi Bisa Menurun