Rupiah Mengapresiasi Kabinet Baru

jpnn.com - JAKARTA - Terbentuknya jajaran kabinet Minggu (26/10) sore, memunculkan optimisme di pasar keuangan Indonesia.
Sebab, rupiah kembali terapresiasi pada perdagangan kemarin (27/10). Merujuk data kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat tipis 23 poin ke level Rp 12.042 per USD.
Gubernur BI Agus Martowardojo optimistis penguatan rupiah tersebut merupakan hasil sentimen positif pembentukan kabinet baru Jokowi-Jusuf Kalla.
"(Menguatnya rupiah karena) sentimen kabinet baru pasti. Figur-figur yang ada sempat dilibatkan di KPK dan PPATK. Jadi mereka figure yang bersih," ungkap Agus di Gedung BI, kemarin.
Menurut mantan menteri keuangan era Presiden SBY tersebut, para menteri baru itu rata-rata memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik. Sehingga, diharapkan bisa memberikan motivasi dan memperhatikan para sumber daya manusianya serta masyarakat.
"Ada 18 figur yang punya track record positif. Seandainya ada yang kurang, Jokowi memang tidak menyelenggarakan pemerintahan di ruang vakum. Ini demokrasi. Sehingga yang kurang harus didorong untuk berprestasi," ujarnya.
Di sisi lain, Agus memaparkan, kabinet baru akan dihadapkan pada pekerjaan rumah yang menumpuk, khususnya untuk sektor ekonomi. Menurutnya, risiko twin deficit atau defisit ganda perlu disikapi oleh para pejabat baru itu.
Twin deficit muncul sebagai akibat turunnya penerimaan pajak, dan beban BBM yang masih tinggi ditambah dengan turunnya harga komoditas. Sehingga, kondisi tersebut menyebabkan adanya risiko defisit baik fiskal maupun defisit transaksi berjalan, yang diistilahkan dengan twin deficit.
JAKARTA - Terbentuknya jajaran kabinet Minggu (26/10) sore, memunculkan optimisme di pasar keuangan Indonesia. Sebab, rupiah kembali terapresiasi
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung