Rupiah Mengapresiasi Kabinet Baru
Selasa, 28 Oktober 2014 – 07:50 WIB
"Dari segi stabilitas sistem keuangan, kita antisipasi kondisi di luar negeri. Seperti kecenderungan bunga AS naik. Selain itu kita juga butuh UU JPSK (jaring pengaman sistem keuangan), agar lebih siap kalau ada tekanan dari luar," tuturnya.
Area lain yang perlu diwaspadai, ungkap Agus, adalah menyelesaikan upah minimum provinsi (UMP). Menurutnya, kebijakan UMP tersebut perlu direspon positif sehingga meminimalkan konflik. "Namun kita juga menginginkan agar investasi tetap ada," paparnya. (gal)
JAKARTA - Terbentuknya jajaran kabinet Minggu (26/10) sore, memunculkan optimisme di pasar keuangan Indonesia. Sebab, rupiah kembali terapresiasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan