Rupiah Menguat 42 Poin, Tapi Tetap Waspada
![Rupiah Menguat 42 Poin, Tapi Tetap Waspada](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151111_103015/103015_923763_Rupiah___radar_surabaya__jpnn.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (11/11) bergerak ke zona hijau. Dilansir dari data Bloomberg, rupiah menguat 42 poin ke level Rp13.577 per USD, dari posisi penutupan Selasa (10/11) kemarin Rp13.619 per USD.
Sedangkan kurs jual BCA pada pukul 09.12 WIB, rupiah berada di level Rp13.575 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia berada pada rentan Rp13.551-Rp13.687 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju rupiah mampu mengalami kenaikan di tengah laju dolar yang bergerak naik terhadap sejumlah mata uang. Meski demikian Reza mengingatkan agar selalu waspada pada pelemahan nilai tukar rupiah.
Pasalnya, dari dalam negeri tidak banyak sentiment positif yang bisa dijadikan alasan penguatan laju rupiah. Lain hal bila adanya sentiment intervensi dari Bank Indonesia untuk menahan pelemahan laju rupiah lebih lanjut.
“Meski terjadi penguatan laju rupiah namun untuk tetap mewaspdai adanya potensi pembalikan arah melemah karena belum sepenuhnya ditopang oleh sentiment positif dari dalam dan luar negeri. Namun, tetap cermati sentimen yang akan muncul, laju rupiah di atas target resisten Rp13.676,” ujar Reza dalam riset hariannya.(chi/jpnn)
JAKARTA – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (11/11) bergerak ke zona hijau. Dilansir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luhut Blak-blakan soal Bansos Rp 500 Triliun yang Selama Ini Tak Tepat Sasaran
- Produk UMKM Binaan Bea Cukai Purwokerto Sukses Menembus Pasar Korea Selatan
- Konon Pembangunan IKN Berhenti, Cek Faktanya
- Layanan Deposito Emas di Aplikasi Pegadaian Digital Tembus 118 Kg
- Torehkan Kinerja Positif, Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 Triliun
- SIG & Rumah BUMN Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal di Pameran INACRAFT 2025