Rupiah Menguat di Hari Jumat
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada Jumat (15/11) pagi kembali menguat setelah sempat terkoreksi sehari sebelumnya. Pada transaksi antarbank di Jakarta hingga pukul 10.00 WIB, rupiah masih menguat 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 14.063 per dolar AS (USD) dari sebelumnya Rp 14.088 per USD.
"Dalam perdagangan hari ini rupiah kemungkinan menguat terbatas di level Rp 14.058 - Rp 14.120," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.
Dari eksternal, klaim tunjangan pengangguran (jobless claims) di AS naik. Jumlah jobless claims di AS pada minggu yang berakhir pada 9 November lalu tercatat naik sebesar 14.000 sehingga menjadi 225.000 dari minggu sebelumnya yang tercatat 211.000.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. "Kendati ada kenaikan namun belum dapat dikatakan AS menuju perlambatan yang berlanjut pada resesi walaupun salah satu indikator proses resesi adalah tingkat pengangguran mulai naik," ujar Lana.
Tingkat pengangguran AS pada Oktober 2019 masih terjaga rendah di 3,6 persen.
Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.090 hingga Rp14.120 per USD. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp 14.069 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.098 per USD.(antara/jpnn)
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD pada Jumat (15/11) pagi kembali menguat setelah sempat terkoreksi sehari sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin