Rupiah Menguat karena Jor-joran Paket Kebijakan, O ya?
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara menuturkan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak lepas dari peran pemerintah. Menurut dia, dua paket kebijakan yang sudah diluncurkan pemerintah, memberikan dampak bagi menguatnya rupiah.
"Orang bisa melihat dari paket kebijakan I dan II ini, ada beberapa yang benar-benar diminati pengusaha. Terlihat kan ada perbaikan insentif dan iklim usaha. Ini tanda bagaimanapun juga pengaruh dari regional itu ada," katanya saat ditemui di gedung DPR RI, kemarin.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey menilai kurs rupiah yang menguat mendapat dorongan dari paket kebijakan ekonomi yang gencar dikeluarkan pemerintah.
Dikabarkan paket jilid III akan fokus untuk mendorong daya beli masyarakat dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). "Pasar sepertinya menyambut positif berita itu," katanya.
Dia juga menilai penguatan rupiah juag menunjukkan mulai adanya optimisme pasar terhadap perekonomian domestik. Ia berharap kondisi terus berlanjut karena pemerintah masih menyiapkan beberapa paket kebijakan lain untuk memperbaiki kondisi ekonomi.
"Kami cuma berharap rupiah terus menguat dan stabil di angka tertentu, atau kembali seperti sebelumnya," kata Roy.
Secara umum dia mengapresiasi usaha pemerintah yang telah jor-joran mengeluarkan paket kebijakan. Harapannya, rupiah terus menguat hingga paket kebijakan jilid III dikeluarkan Kamis (8/10) mendatang.
"Kalau memang nanti BBM jadi diturunkan, atau mungkin ada kebijakan lain kami sangat senang sekali, karena itu akan mendongkrak daya beli masyarakat," sebutnya.
JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara menuturkan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak lepas dari
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024