Rupiah Menguat Tajam

JAKARTA - Awal Ramadhan berdampak positif terhadap kurs rupiah terhadap dollar AS. Di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (24/8) pagi, rupiah dibuka menguat tajam dibawah angkap Rp. 10.000 perdollar AS. Menguatnya Rupiah diduga aksi beli rupiah oleh pelaku asing  yang melihat membaiknya bursa dunia yang berimbas pada bursa regional.Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik menjadi Rp9.960-Rp9.975 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu yang mencapai Rp10.045-Rp10.055 atau naik 85 poin.

Apakah kemudian Rupiah akan menembus di kisaran Rp 9500 per dollar AS? Nampaknya para pelaku pasar masih harus sabar menunggu, dan mengamati sampai sejauh mana rally bursa dunia yang begitu kencang saat ini. Pengamat mengingatkan, agar tetap berhati-hati dalam menyikapi perkembangan pasar global. "Jangan over optimis, melihat aksi permainan pelaku asing," kata seorang pengamat.

Sejumlah pengamat mengatakan, kenaikan rupiah sebenarnya tidak terlepas dari sentimen positif pelaku pasar melihat bursa internasional dalam sepekan lalu. Penguatan itu, diperkirakan masih akan berlangsung hingga pekan ini. Selain itu, indikator membaiknya ekonomi AS, seperti membaiknya koorporat di sana, makin meramaikan bursa global. Hal itu menunjukkan ekonomi AS makin membaik.

Hal itu ditandai dengan membaiknya penjualan perumahan di AS. Dan terbukti, pulihnya pasar property di AS telah mengembalikan kepercayaan, bahwa ekonomi AS sedang meninggalkan landasan dasar menuju ekonomi yang lebih baik. Sekalipun, hal itu masih harus dibuktikan kebenarannya. Yang pasti, membaiknya ekonomi global, ke depannya juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih jauh. (aj/jpnn)