Rupiah Mulai Membaik, Rupanya Ini Penyebabnya
"Rupiah secara fundamental itu trennya, jangan ditanya hari per hari lho, ini trennya akan menguat. Inflasi kita rendah, growth bagus, kreditnya bagus,” kata Perry beberapa waktu yang lalu.
Faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruhi penguatan nilai tukar rupiah adalah inflasi rendah yakni 2,8 persen, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan 5,1 persen, serta pertumbuhan kredit sebesar 12 persen.
Namun, Perry memperingatkan adanya faktor sentimen jangka pendek yang bisa menyebabkan rupiah melemah, di antaranya kondisi geopolitik global dan sikap bank sentral AS atau The Fed yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Di dalam negeri, Indonesia juga sedang menghadapi sentimen domestik dengan kenaikan permintaan pembiayaan dari korporasi untuk repatriasi deviden dan pembayaran utang.(antara/jpnn)
Pada akhir perdagangan Senin, rupiah naik 56 poin atau 0,34 persen menjadi Rp 16.394 per USD dari sebelumnya sebesar Rp 16.450 per USD.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Perkuat Daya Tahan Kelas Menengah, Aloshop Mendukung Penuh WiraMuda Academy
- Ekon Goes to Campus di Undip, Bahas Peran Generasi Muda dalam Transformasi Ekonomi Nasional
- Menko Airlangga: Bersinergi untuk Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
- Bea Cukai Dorong Ekonomi Tumbuh Berkualitas dan Berkeadilan Lewat Pemberdayaan UMKM
- Gelar CVC, Bea Cukai Kunjungi Perusahaan Keramik dan Cangkang Sawit di Daerah Ini
- Pengamat Ekonomi dan Politik Optimistis Prabowo-Gibran Lanjutkan Keberhasilan Jokowi