Rupiah Sempat Tembus Level Rp 10.000 Per USD
Selasa, 11 Juni 2013 – 07:20 WIB
Sementara itu, data kurs BI berdasar Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) kemarin ditutup di level 9,806 per USD, melemah 16 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu yang 9.790 per USD. BI mengklaim, data nilai tukar Jisdor merupakan acuan yang menggambarkan kondisi paling riil karena dicatat berdasar realisasi transaksi valuta asing antarbank di Indonesia.
Data kompilasi dari Bloomberg menyebut, pelemahan rupiah terjadi karena banyaknya investor asing yang menarik dananya dari Indonesia. Sepanjang Juni ini saja, dana asing yang kabur dari pasar modal (Bursa Efek Indonesia/BEI) dan obligasi (Surat Berharga Negara/SBN) diestimasi mencapai USD 812 juta atau sekitar Rp 7,9 triliun.
Menurut Chatib, capital outflow atau aliran dana keluar bisa terjadi karena situasi perekonomian global yang masih penuh uncertainty atau ketidakpastian. Kondisi itulah yang memengaruhi persepsi investor untuk menempatkan asetnya pada instrumen yang dinilai cukup aman, yakni dolar AS.
"Karena itu, fenomena (pelemahan nilai tukar) ini tidak hanya terjadi di sini (Indonesia, Red), tapi juga di beberapa region," katanya.
JAKARTA - Rupiah yang akhir pekan lalu bersusah payah merangkak naik, awal pekan ini kembali terempas sentimen global. Meski demikian, pemerintah
BERITA TERKAIT
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat