Rupiah Tak Terpengaruh Efek Donald Trump
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pergerakan rupiah sejauh ini tergolong stabil.
’’Di samping suplai valas mencukupi, demand valas dalam negeri berkembang baik,’’ jelas Perry.
Dia pun mengungkapkan beberapa indikator yang mendukung stabilnya rupiah. Misalnya, cadangan devisa yang naik menjadi USD 116,4 miliar.
Neraca perdagangan juga diyakini memberikan faktor positif bagi kurs.
Soal rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve, Perry mengakui, hal itu awalnya sempat menjadi kekhawatiran pasar.
Namun, saat ini pasar menempatkan ekspektasi secara price in, yakni dua kali penaikan suku bunga acuan.
’’Itu tidak banyak direspons pasar. Makanya itu menunjukkan bahwa yang dilakukan AS sudah diantisipasi pasar,’’ kata Perry.
Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono menuturkan, dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), terlihat proyeksi kenaikan suku bunga The Fed.
Konferensi pers presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump tak berpengaruh besar terhadap rupiah.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin