USD Tembus Rp 15.000, Indonesia Harus Mempersiapkan Diri
Rabu, 06 Juli 2022 – 19:33 WIB
Kemudian pendapatan dari ekspor komoditas yang selama ini surplus bisa jadi berbalik arah, mengingat harga CPO dan batu bara mulai menurun sebulan terakhir.
Bhima menjelaskan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berpotensi melebar sehingga beban pembayaran bunga utang terutama Surat Berharga Negara (SBN) meningkat tajam.
"Kondisi pelemahan rupiah harus menjadi perhatian karena bisa memicu berbagai ekses negatif perekonomian," tegas Bhima. (mcr28/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini masih mengalami pelemahan, bahkan menembus Rp 15.000 per dolar AS.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari
BERITA TERKAIT
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah