Rupiah terhadap Dolar AS: Kuat, Kuat, Kuat
jpnn.com, JAKARTA - Pada pembukaan transaksi antarbank di Jakarta, Rabu (17/6), nilai tukar (kurs) rupiah menunjukkan penguatan.
Pada pukul 09.37 WIB, rupiah menguat 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp 14.060 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.090 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan sentimen positif dari kebijakan stimulus baru The Fed kelihatannya masih menjadi pemicu penguatan harga aset-aset berisiko pagi ini.
"Rupiah juga masih bisa menguat terhadap dolar AS hari ini karena sentimen The Fed tersebut," ujar Ariston.
Selain itu, sentimen positif juga dipicu rencana stimulus pemerintah AS sebesar satu triliun dolar AS untuk infrastruktur.
Rilis data penjualan ritel AS semalam, yang mengalami kenaikan di Mei juga menguatkan sentimen positif bahwa pembukaan kembali ekonomi mendorong pemulihan.
Data penjualan ritel AS tumbuh 17,7 persen (mom) pada Mei dibandingkan data April yang turun 14,7 persen.
Namun, di sisi lain, lanjut Ariston, munculnya gelombang kedua pandemi dan masih meningginya penyebaran wabah di seluruh dunia masih menjadi kekhawatiran pasar.
Pada pembukaan transaksi antarbank di Jakarta, Rabu (17/6), nilai tukar (kurs) rupiah menunjukkan penguatan.
- Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, Inilah Pemicunya
- Waduh! Ancaman Sanksi AS ke Rusia Bikin Rupiah Loyo
- Lagi-Lagi Rupiah Hari Ini Menanjak, Makin Berjaya
- Alhamdulilah, Pagi Ini Kurs Rupiah Menguat Lagi
- Kembali Loyo, Kurs Rupiah Senin Melemah 25 Poin