Rupiah Terjungkal, Emas Makin Mahal
Panik Nasabah Siprus Tekan Indeks Saham
Selasa, 19 Maret 2013 – 06:42 WIB
JAKARTA - Zona Eropa kembali terancam krisis finansial yang lebih dalam. Itu dipicu kekhawatiran terjadi rush (penarikan dana besar-besaran) oleh nasabah perbankan di Republik Siprus. Dampak guncangan bursa di Eropa itu terasa hingga ke Indonesia karena turut menyeret bursa saham ke zona merah dan menekan kurs rupiah. Sebaliknya, sentimen negatif dari Siprus mengerek harga komoditas emas ke level yang lebih tinggi.
Kepanikan tersebut terjadi setelah diterapkannya retribusi pada dana deposan sebagai salah satu syarat bailout (dana talangan) dari Uni Eropa.
Meski tergolong negara dengan perekonomian kecil di Eropa, keresahan nasabah bank itu membuat bursa Eropa terjungkal. Berdasar data Bloomberg, pada perdagangan pukul 08.35 waktu London, indeks STOXX 600 terjungkal 2,03 poin (0,63 persen) ke level 295,56. Indeks FTSE 300 juga terjungkal 8,61 poin (0,64 persen) ke level 1.195,37. Saham-saham perbankan pun rontok dan menyedot kekhawatiran adanya rush yang dapat menjalar ke perbankan lainnya di wilayah euro.
Baca Juga:
JAKARTA - Zona Eropa kembali terancam krisis finansial yang lebih dalam. Itu dipicu kekhawatiran terjadi rush (penarikan dana besar-besaran) oleh
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok