Rupiah Terjungkal, Emas Makin Mahal
Panik Nasabah Siprus Tekan Indeks Saham
Selasa, 19 Maret 2013 – 06:42 WIB
Siprus merupakan negara kelima setelah Yunani, Irlandia, Portugal, dan Spanyol yang mendapat bantuan bailout dari Uni Eropa. Dengan disetujuinya bailout, Siprus akan menerima dana talangan 10 miliar euro (atau sekitar USD 13 miliar) untuk menghindari default. Bailout bukan tanpa syarat. Sebab, untuk mendapatkan dana talangan tersebut, pemerintah Siprus akan mengenakan pajak maksimal 10 persen terhadap dana seluruh deposan warganya.
Dengan pajak itu, pemerintah Siprus berharap dapat meraup dana sekitar 6 miliar euro. Siprus pun bakal mengenakan pajak 9,9 persen untuk dana tabungan lebih dari 100 ribu euro dan pajak 6,6 persen untuk dana kurang dari 100 ribu euro.
Warga Siprus yang khawatir dan marah melakukan hal logis. Mereka berduyun-duyun ke mesin ATM, menarik duit kas sebanyak-banyaknya. Pelaku pasar khawatir terjadi rush dana tabungan yang bisa saja merembet ke negara-negara Eropa lainnya.
Pengamat pasar modal Yanuar Rizky mengatakan, bailout Siprus bisa berekses panjang terhadap pasar modal di tanah air. Diproyeksi, indeks cenderung fluktuatif dan terjadi pelemahan yang lebih dalam.
JAKARTA - Zona Eropa kembali terancam krisis finansial yang lebih dalam. Itu dipicu kekhawatiran terjadi rush (penarikan dana besar-besaran) oleh
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa