Rupiah Terjungkal, Emas Makin Mahal
Panik Nasabah Siprus Tekan Indeks Saham
Selasa, 19 Maret 2013 – 06:42 WIB
"Pasti ada profit taking yang diakibatkan dana pancingan (bailout). Karena ini adalah permainan likuiditas. Apalagi, ada kemungkinan penurunan lebih dalam karena pada Maret ini ada penumpukan defisit juga di AS," terangnya kepada Jawa Pos kemarin (18/3).
Lantaran fluktuasi pasar modal yang dipicu bursa global semakin besar, Yanuar menganggap investor di bursa saham tanah air harus bisa mengelola risiko untuk mendapatkan high return.
"Untuk trader jangka pendek, itu cenderung menguntungkan. Tapi, trader jangka panjang bisa sport jantung. Karena prediksi fluktuasi pasar makin besar," jelasnya.
Pasar yang gugup akibat krisis Siprus memacu emas kembali menjadi objek perburuan para investor. Sebab, emas dianggap sebagai aset yang lebih aman (safe haven). Kemarin (18/3) harga emas terbang melampaui level USD 1.600 per troy ounce. Divisi Comex New York Mercantile Exchange mencatat, harga emas berjangka untuk pengiriman April di perdagangan Asia naik 0,58 persen menjadi USD 1.601,9 per troy ounce.
JAKARTA - Zona Eropa kembali terancam krisis finansial yang lebih dalam. Itu dipicu kekhawatiran terjadi rush (penarikan dana besar-besaran) oleh
BERITA TERKAIT
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa