Rupiah Terpuruk, Ini Saran DPR untuk BI
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun meminta Bank Indonesia (BI) melakukan langkah stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap valuta asing. Sebab, kini nilai dolar Amerika Serikat (USD) sudah tembus di atas Rp Rp 13.000.
Misbakhun mengatakan, USD yang sudah melebihi Rp 13.000 bukan hanya melewati nilai keekonomian namun juga menjadikan kurs rupiah sudah terlalu rendah. Karenanya, BI sudah semestinya melakukan intervensi pasar dengan melepas cadangan USD yang dimiliki sehingga nilai tukar rupiah kembali pada nilai yang wajar.
"Kalau perlu diminta mereka menjadwal ulang kewajiban valuta asing dan minta melakukan pembayarannya menggunakan mata uang rupiah atas kewajiban valasnya," kata Misbakhun, Rabu (4/3) malam.
Politikus Golkar itu juga menganjurkan BI segera melonggarkan aturan batas pemberian kredit di sektor perumahan, maupun motor dan mobil yang lebih dikenal dengan kebijakan LTV atau loan to value. Harapannya, dengan longgarnya aturan kredit maka pertumbuhan ekonomi bisa terjaga dan meningkat.
"Dengan melonggarkan aturan makan kurva yang menurun dan lesunya gairah pertumbuhan ekonomi bisa diangkat kembali," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun meminta Bank Indonesia (BI) melakukan langkah stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap valuta asing.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Wamenperin: Saya Yakin Shopee Patriotik akan Prioritaskan Produk Made in Indonesia
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Rupiah Makin Ambyar Terdampak Kebijakan Donal Trump
- Bea Cukai Tual Kawal Perusahaan Ini Ekspor Produk Perikanan ke Hong Kong
- Terbitkan NPPBKC untuk PR Umi Kulsum, Begini Harapan Bea Cukai Probolinggo