Rupiah Terus Menguat
Sementara itu, di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah kemarin sudah menguat 52 poin ke posisi 11.573 per USD, naik 0,45 persen dibanding penutupan hari sebelumnya. Jika dicermati, penguatan rupiah ini menjadi yang terbesar dibanding mata uang utama di Asia lainnya.
Apalagi, banyak mata uang lain di Asia yang justru melemah dibanding USD, misalnya rupee India, yuan Tiongkok, ringgit Malaysia, baht Thailand, hingga peso Filipina.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla versi quick count beberapa lembaga survei menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar.
Karena itu, meskipun penguatan saat ini masih dinilai hanya sementara karena terdorong euforia pemilihan presiden. "Tapi, kalau sudah ada keputusan final, (penguatan) ini bisa permanen," ujarnya. (owi)
JAKARTA - Angin positif terus berhembus ke rupiah. Lancarnya rangkaian kampanye, coblosan, dan hasil hitung cepat atau quick count pemilihan presiden,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Pegadaian 123 Go! Bersiap Meluas dengan Bank Emas
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Hasil Uji Lab Lemigas Menyatakan Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas