Rupiah Terus Mengudara, Ternyata Ini Penyebabnya

jpnn.com, JAKARTA - Rupiah kembali menguat pada perdagangan Jumat sore (9/6).
Analis ICDX Revandra Aritama menyatakan penguatan rupiah sore ini disebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang berada pada level yang baik dan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup tertekan.
“Inflasi relatif terjaga, pertumbuhan ekonomi juga dinilai sangat baik, cadangan devisa juga ada di level yang baik,” ungkap Revandra di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, perekonomian dalam negeri yang baik disebut mampu menyerap investasi dari domestik maupun luar negeri, sehingga mempengaruhi penguatan rupiah.
Adapun kondisi ekonomi AS saat ini, disebutkan bahwa rilis tenaga kerja AS yang menunjukkan peningkatan unemployment claim.
Ini memperlihatkan pasar tenaga kerja AS yang lemah, ditambah dengan data neraca perdagangan yang saat ini berada di kisaran -74,6 miliar dolar AS dari sebelumnya -60,6 miliar dolar AS.
Menurut Revandra, hal itu menunjukkan ekonomi AS sedang dalam kondisi tertekan, oleh karena itu The Fed dikabarkan mulai mempertimbangkan untuk menahan atau bahkan mengurangi nilai suku bunga.
"Jika ini benar terjadi dan kondisi ekonomi AS belum berhasil membaik, peluang rupiah untuk menguat semakin besar,” kata dia.
Rupiah kembali menguat pada perdagangan Jumat sore (9/6). Simak penjelasan pengamat ekonomi!!
- Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Kemudahan Akses Pendanaan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Sedang Dibahas Pemerintah
- Semarak Ramadan, Pelindo Solusi Logistik Berbagi Ribuan Sembako dan Santunan
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Nasabah Unggulan PNM Raih Omzet Tiga Kali Lipat saat Ramadan