Rusa Tanduk KBS Mati Karena Kembung
jpnn.com - SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali kehilangan koleksi hewannya. Kali ini, seekor gnu bernama latin Connochaetes taurinus ditemukan mati. Satwa berumur lima tahun itu dipastikan mati karena kembung akibat hujan. Ya, dalam beberapa hari belakangan Kota Pahlawan terus diguyur hujan.
Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Liang Kaspe menjelaskan, setelah diotopsi, baru diketahui bahwa gnu mengalami kembung. Jadi, pada lambungnya ditemukan gas dan sisa makanan yang banyak. "Ini petunjuknya," jelasnya.
Gas di lambung tersebut membuat rongga dada gnu terdesak. Akibatnya, gnu sulit bernapas hingga mati. Menurut Liang, gnu kembung saat malam. Jika terjadi pada jam kerja, tentu gnu bisa ditolong. "Malam tidak ada petugas yang mengetahuinya," paparnya.
Untuk penyebab kembung, Liang memprediksi karena cuaca buruk beberapa hari ini. Seringnya hujan dan matahari yang jarang terlihat membuat kandang sangat lembap. "Lembap ini yang membuat satwa kembung," ujarnya. (idr/end/mas)
SURABAYA - Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali kehilangan koleksi hewannya. Kali ini, seekor gnu bernama latin Connochaetes taurinus ditemukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan