Rusak Karena Cuaca Ekstrem, Venue Menembak Pulih Dalam Waktu Singkat

jpnn.com - BANDA ACEH - Rangkaian penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara sempat terkendala akibat cuaca pada Selasa (17/9), khususnya cabang olahraga menembak.
Penyelenggaraan terkendala akibat cuaca ekstrem sehingga mengakibatkan fasilitas venue di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar, rusak.
Namun, dalam waktu tak begitu lama kerusakan dapat ditangani sehingga rangkaian perlombaan menembak kembali berlangsung normal.
Cuaca buruk sebelumnya menyebabkan talang air di venue tersebut rusak dan menimbulkan genangan air yang mengganggu pelaksanaan pertandingan.
Keadaan dapat kembali pulih setelah adanya koordinasi cepat antara Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Perusahaan Listrik Negara (PLN), serta panitia besar PON XXI dan Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin).
Marciano lantas menyampaikan apresiasinya terhadap respons cepat dari seluruh pihak terkait.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PUPR, PLN, panitia PON, dan Perbakin yang sudah bekerja keras mengatasi masalah ini. Alhamdulillah, venue sudah kembali bisa digunakan dan pertandingan berjalan lancar hari ini," ujar Marciano dalam keterangannya.
Dia juga memuji kesiapan panitia pelaksana yang tetap fokus meskipun menghadapi tantangan dari cuaca.
Venue cabang olahraga menembak PON XXI yang rusak akibat cuaca ekstrem dapat pulih dalam waktu singkat.
- BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini Wilayah yang Terdampak
- Bibit Siklon Tropis Muncul, BMKG Beri Sinyal Potensi Cuaca Esktrem
- Cuaca Ekstrem, ASDP Kupang Tunda Lagi Keberangkatan Sejumlah Rute Pelayaran
- Cuaca Ekstrem Mengintai, 22 Ribu Pohon di Semarang Berisiko Tumbang
- Peringatan Ekstrem dari BMKG Untuk 12 Daerah, Ada Pemain Baru
- Cuaca Ekstrem Tak Pengaruhi Aktivitas Penerbangan Bandara Ahmad Yani Semarang