Rusdi Kirana Disebut Layak Dampingi Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kalangan mulai membincangkan siapa yang layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2014 ini. Mulai dari kalangan militer hingga ekonom yang ditawarkan.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans), Andi Saiful Haq, ada beberapa nama potensial jadi cawapres Jokowi. Yaitu, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, kader muda Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua KPK Abraham Samad, termasuk Wakil Ketua Umum DPP PKB Rusdi Kirana.
Alasan memunculkan Rusdi Kirana karena yang bersangkutan merupakan figur bersih dan jago dalam bidang ekonomi dan hubungan luar negeri.
"Tapi yang penting adalah pendamping Jokowi harus mirip Ahok yang sedikit banyak dipunyai oleh Rusdi Kirana," kata Saiful Haq dalam diskusi "Siapa Figur Ideal Pendamping Jokowi?" Di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, (20/3). Juga hadir sebagai pembicara dalam diskusi itu Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens dan pengamat politik dari CSIS, J Kristiadi.
Menurut Saiful, Rusdi Kirana jago dalam bisnis. Terbukti dengan keberhasilannya mengembangkan Lion Air menjadi perusahaan yang disegani di dunia. Selain itu, PDIP dan PKB punya romantisme masa lalu yang indah saat mengusung Megawati sebagai Wapres mendampingi Abdurrahman Wahid. "Jadi waktu itu poros tengah yang juga didukung PKB bisa memajukan Megawati," tandas Saiful Haq.
Sementara itu, Boni Hargens merumuskan kriteria yang pantas mendampingi Jokowi. Yaitu, mempunyai visi yang sama, bersih, jujur, tegas, berani, tipe pekerja, bukan pemikir dan ahli pidato, potensi didukung publik. Menurutnya, yang punya kriteria seperti itu, seperti ekonom senior Rizal Ramli, Abraham Samad, Ketum Nasdem Surya Paloh, anggota BPK Ali Masykur Musa, Hary Tanoe, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu dan mantan Wapres Jusuf Kalla.
Soal Rusdi Kirana jadi cawapres Jokowi, Boni Hargen menilai, sebagai wacana tak masalah. Namun dia pesimis hal itu akan terwujud. Diakuinya, Rusdi Kirana relatif bersih. Namun partainya, PKB, disamakan publik dengan Partai Demokrat, yang belakangan mendapat citra buruk. Karena PKB masuk dalam koalisi pemerintahan. Apalagi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga pernah dikait-kait dalam kasus korupsi. "Ini yang tentu menjadi petimbangan PDIP apabila akan mengajak koalisi PKB," kata dia.
Jadi kata Boni, PDIP akan mencari rekan koalisi yang sepenanggungan. "Akan sulit PDIP koalisi dengan partai yang pernah bergabung dengan pemerintah," sebut dia.
JAKARTA - Sejumlah kalangan mulai membincangkan siapa yang layak menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2014
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak