Rush Money Bertepuk Sebelah Tangan

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Gerakan penarikan uang serentak secara besar-besaran (rush money) terbukti hanya isapan jempol.
Ajakan rush money melalui media sosial tersebut tidak mendapat sambutan alias bertepuk sebelah tangan. Alhasil, pelayanan pada sejumlah bank berjalan normal.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyebut aktivitas bank berlangsung seperti biasa.
Terpantau tidak ada penarikan seperti diberitakan. Kabar hoax itu hanya diamini segelintir pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
”Pelayanan kami berjalan tanpa hambatan. Tidak ada transaksi mencurigakan terkait ajakan rush money,” tutur Rohan Hafas seperti yang dilansir INDOPOS (Jawa Pos Group).
Rush money merupakan sebentuk aksi dan tindakan bisa mengancam perekenomian. Itu dengan catatan, kalau rush money benar-benar terjadi.
Bisa melahirkan efek berantai dan menimbulkan banyak masalah secara berkelanjutan.
”Jadi, kalau layanan perbankan akan merembet pada laju perekonomian. Bukan sekadar mengganggu segelintir orang, tetapi merembet kasta kaum terendah. Artinya, kalau rush money terjadi dampaknya tidak sedarhana,” tukasnya.
JPNN.com JAKARTA - Gerakan penarikan uang serentak secara besar-besaran (rush money) terbukti hanya isapan jempol. Ajakan rush money melalui media
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan