Rush Money Bertepuk Sebelah Tangan
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Gerakan penarikan uang serentak secara besar-besaran (rush money) terbukti hanya isapan jempol.
Ajakan rush money melalui media sosial tersebut tidak mendapat sambutan alias bertepuk sebelah tangan. Alhasil, pelayanan pada sejumlah bank berjalan normal.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyebut aktivitas bank berlangsung seperti biasa.
Terpantau tidak ada penarikan seperti diberitakan. Kabar hoax itu hanya diamini segelintir pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
”Pelayanan kami berjalan tanpa hambatan. Tidak ada transaksi mencurigakan terkait ajakan rush money,” tutur Rohan Hafas seperti yang dilansir INDOPOS (Jawa Pos Group).
Rush money merupakan sebentuk aksi dan tindakan bisa mengancam perekenomian. Itu dengan catatan, kalau rush money benar-benar terjadi.
Bisa melahirkan efek berantai dan menimbulkan banyak masalah secara berkelanjutan.
”Jadi, kalau layanan perbankan akan merembet pada laju perekonomian. Bukan sekadar mengganggu segelintir orang, tetapi merembet kasta kaum terendah. Artinya, kalau rush money terjadi dampaknya tidak sedarhana,” tukasnya.
JPNN.com JAKARTA - Gerakan penarikan uang serentak secara besar-besaran (rush money) terbukti hanya isapan jempol. Ajakan rush money melalui media
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Jadi Sebegini Per Gram
- Demi Kemajuan Koperasi, Forkopi Menyerukan Diakhirinya Dualisme DEKOPIN
- Indef Beberkan Kondisi Ekonomi, PPN 12% Tak Realistis
- Pengamat: Prabowo Bisa Mengajukan Penundaan PPN 12 Persen dalam APBNP 2025
- ASDP Catat Lebih dari 1.400 Kendaraan Menyeberang menuju Pulau Samosir Libur Nataru 2024-2025