Rusia Alihkan Serangan ke Donbas, Apa Tujuannya?

Amerika Serikat mengatakan Rusia juga menambah persenjataan dan pasokan lainnya dalam usaha untuk mengepung seluruh kawasan.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan Rusia sudah menambah artileri, pasukan tempur darat dan yang lainnya dalam beberapa hari terakhir.
"Kita sudah melihat bahwa Rusia terus mengirimkan pasukan, yang memungkinkan mereka membantu pertempuran di kawasan Donbas.
"Ini termasuk artileri, helikopter pendukung, dan pasukan cadangan lain," kata Kirby.
Dikuasainya kota Mariupol di mana Ukraina memperkirakan sekitar 21 ribu orang tewas, dilihat sebagai faktor kunci karena ini menjadi jembatan darat yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Crimea yang diambil alih oleh Rusia dari Ukraina di tahun 2014.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa bila pasukan Rusia berhasil menguasai sepenuhnya kota Mariupol maka mereka mengerahkan belasan unit batalion taktis untuk dipindahkan ke Donbas.
Bagaimana Ukraina mempersiapkan diri menghadapi serangan Rusia?
Sejauh ini militer Ukraina bisa memberikan perlawanan sengit, sehingga Rusia tidak bisa menguasai Kyiv dan kota-kota besar lainnya.
Berusaha melakukannya di bagian timur yang berbatasan dengan Rusia akan menjadi tantangan yang lebih besar karena pasukan Rusia lebih dekat dengan pasokan yang diperlukan.
Setelah menarik pasukannya dari ibu kota Ukraina Kyiv, Rusia sekarang tampaknya memfokuskan diri untuk menguasai wilayah Ukraina yang berada di dekat perbatasannya
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan