Rusia Berhasil Habisi Sniper Paling Menakutkan di Dunia? Ada Istilah Psyops
jpnn.com, KIEV - Sejumlah media daring asal Rusia mengabarkan bahwa Wali, mantan anggoota pasukan khusus Kanada yang dijuluki sniper paling menakutkan di dunia, telah tewas dalam pertempuran di Mariupol, Ukraina.
Sejak tiba di Ukraina pada Rabu (3/3) lalu, penembak jitu yang konon pernah membunuh 40 orang dalam sehari itu mendadak jadi selebritas internasional.
Media massa di seluruh penjuru dunia memberitakan rekor-rekor mengerikan yang dipecahkan Wali selama berdinas di medan perang Afghanistan, serta rencananya membantu warga Ukraina membendung invasi Rusia.
Namun, seperti banyak hal dalam perang ini, sebagian besar informasi tentang Wali belum terkonfirmasi.
Begitu juga kabar tentang kematian veteran berusia 40 tahun itu.
"Wali, sniper Kanada yang dijuluki 'penembak jitu paling mematikan di dunia' Dibunuh oleh Pasukan Rusia hanya 20 menit setelah beraksi di Mauripol," klaim akun @Russiainforma di Twitter, Selasa (15/3) lalu.
Tak lama setelah kabar itu tersiar, Ukraine News UK dan Daily Mail langsung membatah dan meyakinkan masyarakat Ukraina bahwa sang sniper legendaris masih berjuang untuk mereka.
Sehari sebelumnya, Senin (14/3), Daily Mail menerbitkan artikel hasil wawancara eksklusif lewat sambungan telepon dengan Wali.
Dijuluki sniper paling menakutkan di dunia, Wali hanya bertahan 20 menit melawan tentara Rusia?
- Wali Siap Tampil, Bank DKI Hadirkan 2 Panggung Pesta Rakyat
- WALI: Penggunaan Teknologi Pembayaran Digital di Waralaba Sangat Masif
- Jakarta Lebaran Fair Bakal Digelar, Wali Hingga Ungu Siap Hibur Pengunjung
- Penjualan Tiket Online F1Powerboat Dibuka, ada Radja Hingga Ada Band
- Setia Band Hingga Wali Meriahkan Pentastik 2023 di 8 Kota
- Wali Akhirnya Rilis Kumaha Aing, Bukan karena Aji Mumpung