Rusia Berhasil Habisi Sniper Paling Menakutkan di Dunia? Ada Istilah Psyops
Ketika itu, Wali mengaku sedang bersembunyi di pinggiran Kyiv menunggu pasukan Rusia yang berusaha memasuki ibu kota Ukraina tersebut.
Tidak ada pernyataan atau isyarat dia akan pindah dari lokasi tersebut dalam waktu dekat.
Sementara itu, Ukraine News UK berkicau di Twitter bahwa per 15 Maret, Wali telah membunuh 11 tentara Rusia.
Rusia diduga sengaja menyebarkan kabar hoaks tersebut untuk mematahkan semangat warga Ukraina.
"Wali tidak (berada) dan tidak pernah beroperasi di Mariupol. Menurut intox Rusia, dia dibunuh di kota ini," tulis seorang anggota Brigade Norman di media sosial.
Brigade Norman adalah sebuah unit bentukan eks tentara Inggris dan Kanada yang berperang untuk kebebasan Ukraina. Tidak jelas apakah Wali juga bagian dari kelompok ini.
Anggota Brigade Norman itu kemudian menuduh Rusia sengaja membanjiri media sosial dengan informasi palsu untuk memancing musuh mengungkap lokasi Wali sebenarnya.
"Ini metode yang digunakan dalam psyops (operasi psikologis). Jadilah orang cerdas. Pembunuhan yang tak terkonfirmasi bukanlah pembunuhan," tambah anggota Brigade Norman.
Dijuluki sniper paling menakutkan di dunia, Wali hanya bertahan 20 menit melawan tentara Rusia?
- Wali Siap Tampil, Bank DKI Hadirkan 2 Panggung Pesta Rakyat
- WALI: Penggunaan Teknologi Pembayaran Digital di Waralaba Sangat Masif
- Jakarta Lebaran Fair Bakal Digelar, Wali Hingga Ungu Siap Hibur Pengunjung
- Penjualan Tiket Online F1Powerboat Dibuka, ada Radja Hingga Ada Band
- Setia Band Hingga Wali Meriahkan Pentastik 2023 di 8 Kota
- Wali Akhirnya Rilis Kumaha Aing, Bukan karena Aji Mumpung