Rusia Bom Persembunyian Warga Sipil Ukraina, Banjir Darah
jpnn.com, KIEV - Dua orang tewas dan 60 orang lainnya yang masih berada di reruntuhan dikhawatirkan juga tewas setelah Rusia mengebom sebuah sekolah di desa Bilohorivka, Ukraina, kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai, Minggu.
Gaidai mengatakan Rusia menjatuhkan bom pada Sabtu malam di sekolah tersebut, tempat berlindung bagi sekitar 90 orang, sehingga bangunan itu hangus terbakar. Sebanyak 30 orang telah diselamatkan.
"Api berhasil dipadamkan setelah hampir empat jam, kemudian reruntuhan dibersihkan dan sayangnya, jasad dua orang ditemukan," tulis Gaidai di unggahan aplikasi perpesanan Telegram.
"Kemungkinan 60 orang tewas di bawah reruntuhan."
Gaidai juga mengatakan bahwa menurut informasi awal, penembakan di desa Shypilovo merusak sebuah rumah dan 11 orang masih terjebak di puing-puing bangunan.
Reuters tidak dapat memverifikasi langsung laporan tersebut dan belum ada tanggapan dari Rusia. (ant/dil/jpnn)
Rusia untuk kesekian kalinya menjatuhkan bom di tempat warga sipil Ukraina bersembunyi
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?