Rusia Bombardir 53 Basis ISIS di Syria

jpnn.com - RUSIA mengklaim telah menyerang sedikitnya 53 target di Syria yang mereka duga kuat merupakan basis dari kelompok militan ISIS, pada Senin (12/10).
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat tempur mereka menghantam basis ISIS di provinsi Hama, Homs, Latakia dan Idlib serta menghancurkan pos-pos komando teroris, benteng pertahanan, kamp pelatihan dan depot amunisi.
Rusia menegaskan, serangan bom tersebut telah menghancurkan rantai pasokan bagi pejuang ISIS. “Dalam beberapa hari terakhir, para teroris berupaya keras menyelundupkan amunisi, senjata, bahan bakar dan peralatan militer dari provinsi Raqa ke garda terdepan yang dijaga tentara Suriah,” bunyi peryataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir dari AFP, Selasa (13/10).
Kementerian Pertahanan mengungkapkan pada Sabtu bahwa serangan mematahkan semangat pejuang yang menurutnya meninggalkan benteng pertahanan mereka dan mundur ke wilayah timur dan timur laut Syria.
“Serangan yang dilancarkan oleh pesawat tempur Rusia menghancurkan sebagian besar senjata, amunisi dan bahan bakar mereka untuk peralatan militer."
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam konferensi persnya menegaskan kembali kesiapan Moskow bekerja sama dengan kelompok oposisi Syria yang didukung negara Barat, Free Syrian Army, demi mencari solusi politik bagi krisis Syria. (adk/jpnn)
RUSIA mengklaim telah menyerang sedikitnya 53 target di Syria yang mereka duga kuat merupakan basis dari kelompok militan ISIS, pada Senin (12/10).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka