Rusia Bombardir Kota-Kota Ukraina, Begini Nasib Anak-Anak di Sana
"Kebanyakan dari mereka tidak punya orangtua. Mereka tidak merasakan kasih sayang dalam keluarga. Jadi perlu sekali pertolongan."
Rombongan anak-anak ini tiba pada Sabtu tengah malam. Mereka disambut staf di sekolah yang menyediakan tempat tidur dan makanan.
"Saya khawatir nasib orangtua saya," ujar seorang remaja pria yang meninggalkan rumahnya di Mikolaevka, sebuah kota dekat Donetsk.
Malam itu, Olha sama sekali tidak memejamkan mata.
Dengan mata lelah, ia dan staf lain menelusuri informasi 329 anak-anak ini dan memastikan tidak ada yang terhilang. Mereka juga berusaha memperhatikan anak dengan masalah perilaku.
Sementara staf sekolah melakukan tugasnya, mereka juga harus berusaha menghibur ratusan anak yang duduk di aula sekolah.
Menyusuri jalan di antara kursi aula, Olha memecah keributan anak-anak yang sedang ramai bercakap, dan bertanya: "Apakah kalian bisa tidur nyenyak? Sudah makan belum?"
"Ya," sahut anak-anak membalas pertanyaannya.
Ratusan anak Ukraina yang berada di daerah invasi Rusia diungsikan ke sebelah barat negara itu
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan