Rusia Bombardir Warga Sipil, Presiden Ukraina: Mereka Ingin Hapus Kami

Rusia mengatakan telah mengirim delegasi untuk perundingan putaran kedua di dekat perbatasan Belarus, tapi Presiden Zelenskiy mengatakan Rusia perlu menghentikan pengeboman jika ingin melanjutkan perundingan.
"Kita akan melihat… peningkatan aksi brutalnya," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace tentang Putin dalam wawancara radio.
"Dia belum mendapatkan apa yang diinginkannya, dia kepung kota-kota, dia bombardir mereka dengan kejam di malam hari… dan pada akhirnya dia akan menghancurkan mereka dan bergerak masuk ke kota-kota itu," kata Wallace.
Di Kiev, ibu kota Ukraina berpenduduk 3 juta jiwa yang warganya berlindung di stasiun-stasiun kereta bawah tanah, Rusia meledakkan menara TV utama pada Selasa dan menewaskan beberapa orang di sekitarnya.
Zelenskiy, saat mengabarkan situasi terkini negaranya mengatakan bahwa serangan itu adalah bukti bahwa Rusia tidak tahu apa-apa soal Kiev.
"Tentang sejarah kami. Namun mereka semua diperintahkan untuk menghapus sejarah kami, menghapus negara kami, menghapus kami semua," ujar mantan aktor itu.
Sebelumnya, Zelenskiy mengatakan kepada Reuters dan CNN dalam wawancara bahwa pengeboman harus dihentikan demi perundingan untuk mengakhiri perang.
"Setidaknya berhentilah mengebom warga sipil, hentikan pengeboman lalu (kita) duduk di meja perundingan."
Serangan bom paling intensif dilakukan Rusia terhadap Kharkiv, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa di bagian timur Ukraina
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Rusia Mengembangkan Konsol Video Gim Secara Mandiri