Rusia Bombardir Warga Sipil, Presiden Ukraina: Mereka Ingin Hapus Kami
Kamis, 03 Maret 2022 – 01:53 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara selama wawancara dengan Reuters di Kiev, Ukraina, 1 Maret 2022. Foto: ANTARA/Reuters/Umit Bektas/as
Pergerakan pasukan Rusia di Kiev telah terhenti selama beberapa hari, kata pemerintah Barat.
Seorang pejabat pertahanan AS pada Selasa menyebutkan mereka menghadapi berbagai kendala, seperti kekurangan makanan dan bahan bakar.
"Meski pasukan Rusia dilaporkan telah memasuki pusat kota Kherson di selatan, secara keseluruhan keberhasilan mereka masih terbatas dalam 24 jam terakhir," kata Kemenhan Inggris dalam laporannya, Rabu pagi.
"Hal ini mungkin disebabkan oleh kombinasi dari kesulitan logistik dan perlawanan Ukraina yang hebat," kata laporan itu. (ant/dil/jpnn)
Serangan bom paling intensif dilakukan Rusia terhadap Kharkiv, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa di bagian timur Ukraina
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Kemenhan Siap Dukung Prabowo Soal Evakuasi Korban di Gaza
- Kaya Gila
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M