Rusia Buka Koridor Pengungsi, Lalu Lakukan Aksi Brutal
jpnn.com, KIEV - Badan intelijen Ukraina menuduh pasukan Rusia menembak iring-iringan kendaraan yang mengevakuasi perempuan dan anak-anak dari desa Peremoha dekat ibu kota Kiev.
Insiden tersebut menewaskan tujuh orang termasuk satu anak.
Badan Intelijen Ukraina mengatakan konvoi itu meninggalkan desa secara mandiri dan menggunakan “koridor hijau” untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
"Ini sangat berbahaya, karena pasukan pendudukan Rusia melepaskan tembakan ke warga sipil,” menurut Badan Intelijen Rusia.
"Kami menghimbau kepada seluruh warga yang berada dalam bahaya untuk mengikuti informasi resmi jalur evakuasi dan hanya menggunakan jalur yang aman," tambahnya.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi laporan tersebut dan Rusia tidak memberikan komentar.
Ukraina menuduh Rusia mencegah evakuasi dari zona konflik dengan tidak menghormati gencatan senjata yang disepakati dan melepaskan tembakan ke warga sipil.
Rusia membantah bahwa pihaknya menargetkan warga sipil sejak awal invasi pada 24 Februari.
Data PBB menyebutkan sedikitnya 351 orang di Ukraina dipastikan tewas dan 707 lainnya mengalami luka sejak pasukan Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari
- Vladimir Putin: Rusia Bukan Musuh Barat, Mari Bersahabat
- Tak Bisa Kirim Senjata, Jepang Bantu Ukraina Usir Rusia dengan Cara Ini
- Rusia Halangi Bantuan Kemanusiaan ke Wilayah Pendudukan di Ukraina
- Jatuhkan Sanksi Lagi, Jepang Sebut Rusia Tak Termaafkan
- Rusia Dipermalukan di Lyman, Kadyrov Minta Putin Gunakan Nuklir
- Dibantu Menulis CV, Pengungsi Ukraina Masih Kesulitan Mendapatkan Pekerjaan di Australia