Rusia dan Arab Saudi Biang Keladi Anjloknya Harga Minyak?

jpnn.com, MOSCOW - Tidak menentunya harga minyak bumi menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya adalah, Rusia sedang terlibat perang ekonomi dengan Arab Saudi, produsen minyak nomor satu di dunia.
Namun, spekulasi tersebut langsung dibantah pemerintah Rusia. Kremlin mengaku punya hubungan baik dan menganggap Saudi sebagai mitra.
"Kami memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi, kami adalah mitra, dan kami tidak merasa bahwa siapa pun harus campur tangan dalam hubungan ini," ujar Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada awak media.
Peskov mengatakan bahwa sebelum harga anjlok, konsumsi minyak global memang sudah cenderung menurun. Situasi diperparah wabah virus corona yang sukses menghentikan kegiatan produksi di berbagai negara.
Peskov mengatakan meskipun harga minyak rendah, hal tersebut bukanlah bencana bagi Rusia, khususnya dalam jangka menengah. Pasalnya, negara tersebut memiliki margin solid selama beberapa tahun untuk memenuhi semua kewajiban sosial dan rencana pembangunan.
Harga minyak anjlok setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak lainnya, termasuk Rusia, gagal memperpanjang perjanjian soal pengurangan output. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Tidak menentunya harga minyak bumi menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya adalah, Rusia sedang terlibat perang ekonomi dengan Arab Saudi, produsen minyak nomor satu di dunia
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi