Rusia dan Arab Saudi Biang Keladi Anjloknya Harga Minyak?
jpnn.com, MOSCOW - Tidak menentunya harga minyak bumi menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya adalah, Rusia sedang terlibat perang ekonomi dengan Arab Saudi, produsen minyak nomor satu di dunia.
Namun, spekulasi tersebut langsung dibantah pemerintah Rusia. Kremlin mengaku punya hubungan baik dan menganggap Saudi sebagai mitra.
"Kami memiliki hubungan baik dengan Arab Saudi, kami adalah mitra, dan kami tidak merasa bahwa siapa pun harus campur tangan dalam hubungan ini," ujar Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada awak media.
Peskov mengatakan bahwa sebelum harga anjlok, konsumsi minyak global memang sudah cenderung menurun. Situasi diperparah wabah virus corona yang sukses menghentikan kegiatan produksi di berbagai negara.
Peskov mengatakan meskipun harga minyak rendah, hal tersebut bukanlah bencana bagi Rusia, khususnya dalam jangka menengah. Pasalnya, negara tersebut memiliki margin solid selama beberapa tahun untuk memenuhi semua kewajiban sosial dan rencana pembangunan.
Harga minyak anjlok setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak lainnya, termasuk Rusia, gagal memperpanjang perjanjian soal pengurangan output. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Tidak menentunya harga minyak bumi menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya adalah, Rusia sedang terlibat perang ekonomi dengan Arab Saudi, produsen minyak nomor satu di dunia
Redaktur & Reporter : Adil
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang